Coklat
Coklat adalah salah satu bahan makanan yang populer,
coklat tentu digemari banyak orang dari berbagai kalangan. Konon katanya,
dahulu hanya kalangan bangsawan saja yang boleh menikmati coklat. Tapi kini,
coklat bisa dinikmati oleh siapa saja, dan dalam berbagai menu sajian yang
bervariasi.
Coklat sebagai bahan makanan bersal dari biji kakao yang
kemudian diolah dan difermentasi terlebih dahulu agar dapat menghasilkan coklat
yang dapat dinikmati rasanya. Sebab bila tidak, rasa asli dari biji kakao ini
sangatlah pahit. Ada beberapa proses yang harus dilewati oleh biji kakao murni
untuk menjadi coklat yang lezat untuk disantap.
Diantaranya adalah fermentasi, pengeringan, pemanggangan,
dan penggilingan. Proses yang cukup
lama itu ternyata membuahkan hasil yang tidak mengecewakan,
karena memang coklat sangatlah lezat!
Coklat yang dijual di pasaran untuk bahan pembuatan makanan
dan minuman biasanya sudah dalam bentuk cair, serbuk, dan batangan. Untuk
pembuatan minuman, biasanya menggunakan coklat cair dan serbuk. Untuk pembuatan
roti dan kue, coklat serbuk dan batangan paling tepat untuk digunakan.
Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari coklat.
Sejak dulu, coklat dipercaya dapat memberikan efek ketenangan dan rasa nyaman
setelah mengkonsumsinya. Hal ini dikaitkan dengan kandungan kafein, teobromin,
dan beberapa zat lain yang terdapat dalam coklat yang dapat memberikan efek
anti depresan.
Coklat juga mengandung zat anti oksidan yang tinggi, karena
mengandung flavonoid. Flavonoid ini jugalah yang memberikan rasa pahit dalam
coklat. Sayangnya, sekarang banyak di pasaran yang coklatnya hanya terdiri dari
lemak dan gula saja. Dan sebagai info, zat anti oksidan dalam coklat, baik
untuk mencegah kanker dan jantung koroner lho.
Ada beberapa cara untuk mengolah dan menyimpan coklat agar
awet dan tahan lama. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda coba :
Simpan coklat dalam tempat yang sejuk dan kering. Hindari
terkena panas langsung baik itu dari sinar matahari maupun panas benda-benda
sekitar, terutama untuk coklat batangan;
Jangan simpan coklat dalam satu wadah tertutup bersama
dengan bahan lainnya;
Saat hendak melelehkan coklat, gunakan metode tim.
Perhatikan agar coklat tidak terkena air atau uap airnya;
Bungkus sisa coklat yang tidak akan diolah dengan alumunium
foil;
Sebaiknya tidak menyimpan coklat bersama dengan buah-buahan
agar tidak menularkan jamur;
Jika ingin membuat topping coklat, sebaiknya jangan campur
coklat dengan mentega atau margarin, karena akan sulit mengeras.
Sumber: http://ibn.adreach.co/ads-request?j=9&i=171113735&t=2&s=I03014150221010714324&a=http://www.kerjanya.net/faq/17950-coklat.html
Keju
Keju sudah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Kala itu
seorangpengembala sapi menyimpan susu hasil perahannya di dalam kantungterbuat
dari kulit kambing. Beberapa hari kemudian seorang musafirmenemukan kantung
tersebut yang tertinggal di dalam gua, karenaterdorong rasa lapar pria itu
memakannya. Tidak di sangka susu yangsudah berubah bentuk menjadi gumpalan itu
ternyata sangat lezatrasanya. Setelah di teliti, ternyata susu terfermentasi
olehmikroorganisme tertentu yang terdapat pada kantung kulit itu. Darisinilah
cikal bakal keju berasal.
Pada awal abad ke 20, keju mulai diproduksi
secara komersial. Dan saat ini, industri keju berkembang begitu cepat,
jenisnnya sekarang sudah mencapai ratusan dan teksturnya juga semakin beragam.
Proseses Pembuatan
Pada prinsipnya keju dibuat melalui melalui tiga tahap:
Koagulasi.Setelah susu segar di panaskan (pasteurisasi),
kemudian subtansi yangbersifat asam atau kultur bakteri tertentu ditambahkan.
Tujuan dariprosese ini supaya laktosa dirubah menjadi asam laktat
(acidcoagulation) sehingga terbentuk endapan/gumpalan menyerupai tahu.
Pembentukan dan Penggaraman. Tahu susu (curd) yang terbentuk
selama proseskoagulasi kemudian di padatkan di dalam cetakan sesuai keinginan.
Tahapselanjutnya adalah penggaraman. Caranya dengan mencelupkan tahu susu
kedalam larutan yang mengandung garam 250-350 gr per liter air. Tujuan dari
penggaraman ini supaya mempercepat proses pengeringan, memberikanrasa, aroma
juga berfungsi sebagai pengawet karena garam memperlambatproses proliferasi
mikroorganisme.
Pemeraman/Fermentasi. Prosespematangan keju dilakukan
sebaiknya di lakukan di dalam ruangan keringdengan kisaran temperatur antara
0oC – 32oC. Lama proses pematangantergantung dari jenis keju yang diinginkan.
Untuk keju lunak(softcheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu,
namun untuk kejukeras (hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama
prosesfermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.
Cara Penyajian
Setiap negara memiliki tradisi yang berlainan di dalam
menyajikan keju. Di Italia keju di sajikan sebagai hidangan pembuka, negara
Prancis menyajikan setelah hidangan utama, sedangkan Inggris dan Amerika keju
lebih sering di hidangkan setelah hidangan penutup. Sedangkan di Indonesia
tidak mengenal aturan di dalam menyajikan keju. Anda sah-sah saja menyantap
keju pada saat hidangan pembuka, utama maupun penutup.Lain halnya jika Anda
menyantap keju dengan wine sebagai minuman penyerta. Red wine hanya cocok
disantap dengan cammembert danemmenthal. Hanya white wine yang cocok di padukan
dengan semua jenis keju, namun yang pasti semakin tua keju maka wine penyerta
juga semakinlama masa fermentasinya.
Aneka Jenis Keju
Berdasarkan bahan dasarnya, keju dapat dibuat dari susu
sapi, kerbau,domba dan kambing. Sedangkan dari teksturnya keju digolongkan
menjadidua jenis, yaitu keju muda/lunak (soft cheese) dengan kadar air 36 –40%
dan keju tua/keras (hard cheese) berkadar air 25 – 36%.
Camembert. Keju lunak dari Perancis ini pertama kali di buat
pada abad ke-18 di desa Normandia. Comembert terbuat dari susu sapi, teksturnya
sangat lembut dengan warna creamy yellow.Keju ini mengandung lemak antara 45% –
50%. Selain enak digado atausebagai table cheese, juga cocok untuk campuran
omelette, isi souffle,pancake atau apple pie.
Ricotta. KejuRicotta berasal dari Italia. Keju lunak dari
susu sapi ini teksturnyasangat rapuh. Kandungan lemaknya termasuk tinggi,
mencapai 65 %.kombinasi rasa yang gurih dan lezat dengan aroma harum
menjadikanterasa pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia seperti
Lasagnadan Spaghetti.
Brie. Brietermasuk kategori soft cheese dari Preancis. Ciri
khas keju ini adalahkulit luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya lembut
meleleh.Aromanya tajam dan kandungan lemaknya tinggi (45%). Brie sangat
cocokdipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive
maupunpickle.
Cream Cheese. Dipasaran kita dapat menemukan dua macam cream
cheese, double creamcheese adalah pilihan pertama dengan kandungan lemak 65%
dan creamcheese(45% lemak) pilihan lainnya. Berbeda dengan jenis keju
lainya,cream cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Umumnya keju inidigunakan
pada hidangan penutup, misalnya chesse cake, sebagai isi pie,atau dimakan
bersama potongan buah-buahan.
Mozzarella.Mozzarella adalah keju Italia yang aslinya
berasal dari susu kerbauliar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40 – 50%
ini sangatsepesifik sifatnya. Mozzarella akan meleleh ketika dipanggang,
sangatcocok untuk topping pizza maupun campuran fritata.
Edam. Salahsatu keju asal Belanda yang popular. Teksturnya
keras dengan aromamirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40%. Yang
membedakandengan keju lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus
lapisansejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kuekering
seperti aneka cookies atau taburan pada hidangan panggang.
Parmesan.Salah satu jenis keju keras dari kota Parma,
Italia. Pada umumnyaberbentuk silinder dengan warna kuning muda. Teksturnya
keras, cocokuntuk keju parut. Aroma Parmesan cukup tajam karena proses
pemeramanyang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat
cocokuntuk taburan pizza, soup maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemakkeju
sekitar 61%.
Cheddar.Salah satu jenis keju asal Inggris yang paling
banyak dikonsumsi diseluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak
terlalu tajammenjadikan cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja.
Sajiancasseroles, soup, isi sandwich dan salad terasa lebih lezat
denganpenambahan keju ini. Cheddar mengandung lemak 48% dengan masa
pemeraman9-24 bulan.
Emmenthal. Asaldari keju ini berasal dari Swiss, salah satu
keju keras yang cukuppopuler. Emmenthal memiliki karakteristik berbeda dengan
keju-kejulainya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat
lubang-lubangyang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disuka
karenacita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Emmenthal cocok
dihidangkansebagai keju meja dengan disertai segelas anggur.
Nilai Gizi Keju
Apapun jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap
pemadatandan fermentasi selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizikeju.
Kandungan protein misalnya, keju lebih tinggi jika dibandingkansusu segar. 100
gr keju rata-rata mengandung 22.8 gr protein, sedangkansusu segar hanya 3.2 per
100 gr. Begitu juga dengan kandungan kalsium,keju mengandung 777 mg dan susu
segar hanya sekitar 143 mg setiap 100gr berat bahan.
Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga
tinggikarbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100gr
keju, kebutuhan kalsium anda tersuplai 20 – 25% dari kebutuhankalsium sehari.
Dari beberapa hasil penelitian mengkonsumsi keju dapatmengurangi gejala sindrom
pra menstruasi dan memperkuat tulang.Kandungan beragam mineral yang tinggi pada
keju sangat baik untukmelindungi gigi dari karies, ini dikarenakan unsur tadi
dapatmemperkuat mineralisasi email pada gigi.
Walaupun banyak manfaatnyabagi kesehatan, bagi penderita
laktosa intoleran, keju pantangdikonsumsi. Gula susu (laktosa) yang terkandung
dapat menimbulkanbahaya bagi tubuh. Kandungan garam dan lemak pada keju juga
cukuptinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantungempedu
dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju.Namun bagi Anda yang
terbebas dari penyakit-penyakit di atas, nikmatikelezatan keju dan raih
manfaatnya.
sumber: http://worldofhistories.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-keju.html?m=1
Paprika
Paprika telah dibudidayakan selama lebih dari 9000 tahun,
dengan budidaya awal setelah mengambil tempat di Amerika Selatan dan Tengah.
Sedangkan nama ” lada” diberikan kepada makanan ini dengan penjajah
Eropa Amerika Utara yang pertama kali datang di dalam 1500-1600 dan kemudian
diangkut kembali ke Eropa, nama asli untuk makanan ini dalam bahasa Spanyol
adalah “pimiento”. Karena paprika dapat tumbuh di berbagai iklim dan populer
dalam masakan di seluruh dunia, mereka sering dapat ditemukan di peternakan
kecil di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Timur
Tengah, dan sebagian Asia. Dalam hal produksi komersial, Cina telah menjadi
jauh produsen terbesar paprika dan menghasilkan 14 juta metrik ton pada tahun
2007. Pada sekitar 2 juta metrik ton, Meksiko adalah produsen komersial
terbesar kedua, diikuti oleh Amerika Serikat pada sekitar 1 juta metrik ton.
Tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm - 150 cm. Tanaman ini
dapat cocok di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk
budidaya dengan hidroponika tinggi bisa mencapai 3- 4m. Ditanam
Didaerah pegunungan dengan suhu minstra. Dibalik bentuknya yang unik dan
warnanya yang cerah (merah, kuning, hijau), cabai paprika memiliki kandungan
vitamin, enzim, serta zat-zat yang sangat baik dalam menjaga tubuh agar tetap
sehat dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan
jantung. Konsumsilah paprika dengan jumlah yang cukup agar manfaat cabai
paprika yang mampu menghindarkan dari berbagai macam penyakit berbahaya dapat
kita peroleh. Kegunaan paprika dalam masakan cukup banyak karena memiliki
beberapa kandungan vitamin yang memberikan nutrisi penting bagi tubuh. Berikut
adalah manfaat paprika bagi kesehatan :
1. Mengatasi KebotakanPaprika memiliki kandungan silika,
yaitu senyawa yang membantu penyerapan vitamin dan mineral. Silika yang
terdapat dalam paprika ini akan membantu mencegah kerusakan rambut serta
menjaga rambut agar tetap tebal. Ekstrak paprika diketahui sebagai salah satu
obat penyubur rambut sekaligus membantu menumbuhkan jaringan rambut yang
baru. 2. Mencegah Rasa Sakit Kandungan unsur capsaicins dapat
menghalangi aliran rasa sakit dari kulit ke sumsum tulang belakang. Mengonsumsi
paprika bisa membantu dalam pengobatan rasa nyeri seperti memar, keseleo atau
terkilir.
3. Mencegah Radang Sendi Kandungan vitamin C yang
tinggi pada paprika mampu membantu mencegah terjadinya radang sendi. 4.
Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung Paprika mengandung vitamin B6 serta
asam folat. Kedua unsur dapat menurunkan kadar homosistein dalam darah bila
dikombinasikan bersama vitamin C dan betakaroten. Kadar homosistein yang tinggi
akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah serta meningkatkan risiko stroke dan
serangan jantung. Kandungan serat dalam paprika membantu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah yang merupakan penyebab penyakit jantung. Kombinasi
vitamin A, vitamin C dan vitamin E dengan kapsaisin dapat mencegah penggumpalan
darah yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
sumber: http://orenjieculinary.com/tag/sejarah-paprika/
No comments:
Post a Comment