Sunday, December 3, 2017

Ingredients. Chocolate, Cheese, Paprika

Coklat



Coklat adalah salah satu bahan makanan yang populer, coklat tentu digemari banyak orang dari berbagai kalangan. Konon katanya, dahulu hanya kalangan bangsawan saja yang boleh menikmati coklat. Tapi kini, coklat bisa dinikmati oleh siapa saja, dan dalam berbagai menu sajian yang bervariasi. 


Coklat sebagai bahan makanan bersal dari biji kakao yang kemudian diolah dan difermentasi terlebih dahulu agar dapat menghasilkan coklat yang dapat dinikmati rasanya. Sebab bila tidak, rasa asli dari biji kakao ini sangatlah pahit. Ada beberapa proses yang harus dilewati oleh biji kakao murni untuk menjadi coklat yang lezat untuk disantap. 
Diantaranya adalah fermentasi, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Proses yang cukup 
lama itu ternyata membuahkan hasil yang tidak mengecewakan, karena memang coklat sangatlah lezat!
Coklat yang dijual di pasaran untuk bahan pembuatan makanan dan minuman biasanya sudah dalam bentuk cair, serbuk, dan batangan. Untuk pembuatan minuman, biasanya menggunakan coklat cair dan serbuk. Untuk pembuatan roti dan kue, coklat serbuk dan batangan paling tepat untuk digunakan.
Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari coklat. Sejak dulu, coklat dipercaya dapat memberikan efek ketenangan dan rasa nyaman setelah mengkonsumsinya. Hal ini dikaitkan dengan kandungan kafein, teobromin, dan beberapa zat lain yang terdapat dalam coklat yang dapat memberikan efek anti depresan. 
Coklat juga mengandung zat anti oksidan yang tinggi, karena mengandung flavonoid. Flavonoid ini jugalah yang memberikan rasa pahit dalam coklat. Sayangnya, sekarang banyak di pasaran yang coklatnya hanya terdiri dari lemak dan gula saja. Dan sebagai info, zat anti oksidan dalam coklat, baik untuk mencegah kanker dan jantung koroner lho.
Ada beberapa cara untuk mengolah dan menyimpan coklat agar awet dan tahan lama. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda coba :
Simpan coklat dalam tempat yang sejuk dan kering. Hindari terkena panas langsung baik itu dari sinar matahari maupun panas benda-benda sekitar, terutama untuk coklat batangan;
Jangan simpan coklat dalam satu wadah tertutup bersama dengan bahan lainnya;
Saat hendak melelehkan coklat, gunakan metode tim. Perhatikan agar coklat tidak terkena air atau uap airnya;
Bungkus sisa coklat yang tidak akan diolah dengan alumunium foil;
Sebaiknya tidak menyimpan coklat bersama dengan buah-buahan agar tidak menularkan jamur;
Jika ingin membuat topping coklat, sebaiknya jangan campur coklat dengan mentega atau margarin, karena akan sulit mengeras.

Sumber: http://ibn.adreach.co/ads-request?j=9&i=171113735&t=2&s=I03014150221010714324&a=http://www.kerjanya.net/faq/17950-coklat.html

Keju



Keju sudah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Kala itu seorangpengembala sapi menyimpan susu hasil perahannya di dalam kantungterbuat dari kulit kambing. Beberapa hari kemudian seorang musafirmenemukan kantung tersebut yang tertinggal di dalam gua, karenaterdorong rasa lapar pria itu memakannya. Tidak di sangka susu yangsudah berubah bentuk menjadi gumpalan itu ternyata sangat lezatrasanya. Setelah di teliti, ternyata susu terfermentasi olehmikroorganisme tertentu yang terdapat pada kantung kulit itu. Darisinilah cikal bakal keju berasal.
Pada awal abad ke 20, keju mulai diproduksi secara komersial. Dan saat ini, industri keju berkembang begitu cepat, jenisnnya sekarang sudah mencapai ratusan dan teksturnya juga semakin beragam.
Proseses Pembuatan
Pada prinsipnya keju dibuat melalui melalui tiga tahap:
Koagulasi.Setelah susu segar di panaskan (pasteurisasi), kemudian subtansi yangbersifat asam atau kultur bakteri tertentu ditambahkan. Tujuan dariprosese ini supaya laktosa dirubah menjadi asam laktat (acidcoagulation) sehingga terbentuk endapan/gumpalan menyerupai tahu.
Pembentukan dan Penggaraman. Tahu susu (curd) yang terbentuk selama proseskoagulasi kemudian di padatkan di dalam cetakan sesuai keinginan. Tahapselanjutnya adalah penggaraman. Caranya dengan mencelupkan tahu susu kedalam larutan yang mengandung garam 250-350 gr per liter air. Tujuan dari penggaraman ini supaya mempercepat proses pengeringan, memberikanrasa, aroma juga berfungsi sebagai pengawet karena garam memperlambatproses proliferasi mikroorganisme.
Pemeraman/Fermentasi. Prosespematangan keju dilakukan sebaiknya di lakukan di dalam ruangan keringdengan kisaran temperatur antara 0oC – 32oC. Lama proses pematangantergantung dari jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak(softcheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu, namun untuk kejukeras (hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama prosesfermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk.
Cara Penyajian
Setiap negara memiliki tradisi yang berlainan di dalam menyajikan keju. Di Italia keju di sajikan sebagai hidangan pembuka, negara Prancis menyajikan setelah hidangan utama, sedangkan Inggris dan Amerika keju lebih sering di hidangkan setelah hidangan penutup. Sedangkan di Indonesia tidak mengenal aturan di dalam menyajikan keju. Anda sah-sah saja menyantap keju pada saat hidangan pembuka, utama maupun penutup.Lain halnya jika Anda menyantap keju dengan wine sebagai minuman penyerta. Red wine hanya cocok disantap dengan cammembert danemmenthal. Hanya white wine yang cocok di padukan dengan semua jenis keju, namun yang pasti semakin tua keju maka wine penyerta juga semakinlama masa fermentasinya.
Aneka Jenis Keju
Berdasarkan bahan dasarnya, keju dapat dibuat dari susu sapi, kerbau,domba dan kambing. Sedangkan dari teksturnya keju digolongkan menjadidua jenis, yaitu keju muda/lunak (soft cheese) dengan kadar air 36 –40% dan keju tua/keras (hard cheese) berkadar air 25 – 36%.
Camembert. Keju lunak dari Perancis ini pertama kali di buat pada abad ke-18 di desa Normandia. Comembert terbuat dari susu sapi, teksturnya sangat lembut dengan warna creamy yellow.Keju ini mengandung lemak antara 45% – 50%. Selain enak digado atausebagai table cheese, juga cocok untuk campuran omelette, isi souffle,pancake atau apple pie.
Ricotta. KejuRicotta berasal dari Italia. Keju lunak dari susu sapi ini teksturnyasangat rapuh. Kandungan lemaknya termasuk tinggi, mencapai 65 %.kombinasi rasa yang gurih dan lezat dengan aroma harum menjadikanterasa pas dipadukan dengan aneka masakan pasta Italia seperti Lasagnadan Spaghetti.
Brie. Brietermasuk kategori soft cheese dari Preancis. Ciri khas keju ini adalahkulit luarnya berwarna putih dan bagian dalamnya lembut meleleh.Aromanya tajam dan kandungan lemaknya tinggi (45%). Brie sangat cocokdipakai sebagai bahan campuran salad, dimakan dengan buah olive maupunpickle.
Cream Cheese. Dipasaran kita dapat menemukan dua macam cream cheese, double creamcheese adalah pilihan pertama dengan kandungan lemak 65% dan creamcheese(45% lemak) pilihan lainnya. Berbeda dengan jenis keju lainya,cream cheese memiliki rasa yang sedikit asam. Umumnya keju inidigunakan pada hidangan penutup, misalnya chesse cake, sebagai isi pie,atau dimakan bersama potongan buah-buahan.
Mozzarella.Mozzarella adalah keju Italia yang aslinya berasal dari susu kerbauliar. Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40 – 50% ini sangatsepesifik sifatnya. Mozzarella akan meleleh ketika dipanggang, sangatcocok untuk topping pizza maupun campuran fritata.
Edam. Salahsatu keju asal Belanda yang popular. Teksturnya keras dengan aromamirip kacang. Kandungan lemak keju ini sekitar 40%. Yang membedakandengan keju lain adalah kemasannya yang selalu terbungkus lapisansejenis lilin berwarna merah. Edam sangat cocok untuk campuran kuekering seperti aneka cookies atau taburan pada hidangan panggang.
Parmesan.Salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Italia. Pada umumnyaberbentuk silinder dengan warna kuning muda. Teksturnya keras, cocokuntuk keju parut. Aroma Parmesan cukup tajam karena proses pemeramanyang cukup lama, antara 14 bulan sampai 4 tahun. Keju ini sangat cocokuntuk taburan pizza, soup maupun olahan aneka pasta. Kandungan lemakkeju sekitar 61%.
Cheddar.Salah satu jenis keju asal Inggris yang paling banyak dikonsumsi diseluruh dunia. Rasanya yang lezat dengan aroma tidak terlalu tajammenjadikan cheddar cocok digunakan untuk masakan apa saja. Sajiancasseroles, soup, isi sandwich dan salad terasa lebih lezat denganpenambahan keju ini. Cheddar mengandung lemak 48% dengan masa pemeraman9-24 bulan.
Emmenthal. Asaldari keju ini berasal dari Swiss, salah satu keju keras yang cukuppopuler. Emmenthal memiliki karakteristik berbeda dengan keju-kejulainya, bentuknya unik karena jika dipotong akan terlihat lubang-lubangyang terbentuk selama proses fermentasi. Keju ini banyak disuka karenacita rasanya lembut dan aromanya yang kaya. Emmenthal cocok dihidangkansebagai keju meja dengan disertai segelas anggur.
Nilai Gizi Keju
Apapun jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap pemadatandan fermentasi selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizikeju. Kandungan protein misalnya, keju lebih tinggi jika dibandingkansusu segar. 100 gr keju rata-rata mengandung 22.8 gr protein, sedangkansusu segar hanya 3.2 per 100 gr. Begitu juga dengan kandungan kalsium,keju mengandung 777 mg dan susu segar hanya sekitar 143 mg setiap 100gr berat bahan.
Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga tinggikarbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100gr keju, kebutuhan kalsium anda tersuplai 20 – 25% dari kebutuhankalsium sehari. Dari beberapa hasil penelitian mengkonsumsi keju dapatmengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang.Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untukmelindungi gigi dari karies, ini dikarenakan unsur tadi dapatmemperkuat mineralisasi email pada gigi.
Walaupun banyak manfaatnyabagi kesehatan, bagi penderita laktosa intoleran, keju pantangdikonsumsi. Gula susu (laktosa) yang terkandung dapat menimbulkanbahaya bagi tubuh. Kandungan garam dan lemak pada keju juga cukuptinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantungempedu dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju.Namun bagi Anda yang terbebas dari penyakit-penyakit di atas, nikmatikelezatan keju dan raih manfaatnya.


sumber: http://worldofhistories.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-keju.html?m=1


Paprika

 

Paprika telah dibudidayakan selama lebih dari 9000 tahun, dengan budidaya awal setelah mengambil tempat di Amerika Selatan dan Tengah. Sedangkan nama ” lada” diberikan kepada makanan ini dengan penjajah Eropa Amerika Utara yang pertama kali datang di dalam 1500-1600 dan kemudian diangkut kembali ke Eropa, nama asli untuk makanan ini dalam bahasa Spanyol adalah “pimiento”. Karena paprika dapat tumbuh di berbagai iklim dan populer dalam masakan di seluruh dunia, mereka sering dapat ditemukan di peternakan kecil di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan sebagian Asia. Dalam hal produksi komersial, Cina telah menjadi jauh produsen terbesar paprika dan menghasilkan 14 juta metrik ton pada tahun 2007. Pada sekitar 2 juta metrik ton, Meksiko adalah produsen komersial terbesar kedua, diikuti oleh Amerika Serikat pada sekitar 1 juta metrik ton. Tanaman paprika umumnya tumbuh setinggi 50 cm - 150 cm. Tanaman ini dapat cocok di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Untuk budidaya dengan hidroponika tinggi bisa mencapai 3- 4m. Ditanam Didaerah pegunungan dengan suhu minstra. Dibalik bentuknya yang unik dan warnanya yang cerah (merah, kuning, hijau), cabai paprika memiliki kandungan vitamin, enzim, serta zat-zat yang sangat baik dalam menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung. Konsumsilah paprika dengan jumlah yang cukup agar manfaat cabai paprika yang mampu menghindarkan dari berbagai macam penyakit berbahaya dapat kita peroleh. Kegunaan paprika dalam masakan cukup banyak karena memiliki beberapa kandungan vitamin yang memberikan nutrisi penting bagi tubuh. Berikut adalah manfaat paprika bagi kesehatan : 
1. Mengatasi KebotakanPaprika memiliki kandungan silika, yaitu senyawa yang membantu penyerapan vitamin dan mineral. Silika yang terdapat dalam paprika ini akan membantu mencegah kerusakan rambut serta menjaga rambut agar tetap tebal. Ekstrak paprika diketahui sebagai salah satu obat penyubur rambut sekaligus membantu menumbuhkan jaringan rambut yang baru. 2. Mencegah Rasa Sakit Kandungan unsur capsaicins dapat menghalangi aliran rasa sakit dari kulit ke sumsum tulang belakang. Mengonsumsi paprika bisa membantu dalam pengobatan rasa nyeri seperti memar, keseleo atau terkilir. 
3. Mencegah Radang Sendi Kandungan vitamin C yang tinggi pada paprika mampu membantu mencegah terjadinya radang sendi. 4. Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung Paprika mengandung vitamin B6 serta asam folat. Kedua unsur dapat menurunkan kadar homosistein dalam darah bila dikombinasikan bersama vitamin C dan betakaroten. Kadar homosistein yang tinggi akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah serta meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Kandungan serat dalam paprika membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan penyebab penyakit jantung. Kombinasi vitamin A, vitamin C dan vitamin E dengan kapsaisin dapat mencegah penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.  


sumber: http://orenjieculinary.com/tag/sejarah-paprika/


No comments:

Post a Comment

Famous Food #6

Tempe Makanan yang berbahan dasar dari kacang kedelai ini ternyata sudah sering mejeng dalam festival kuliner di dunia. Makanan khas I...