Almond
Sejarah
Almond itu adalah suatu makanan purbakala yang sudah tertulis dalam-dalam teks sejarah, termasuk kitab Injil.
Almond dianggap berasal dari wilayah-wilayah di Asia Barat dan Afrika Utarra. Orang Romawi menyebut almond sebagai "Greek nut" yang menyiratkan bahwa bangsa Yunani adalah yang pertama kali membudidayakannya.
Saat ini almond banyak tumbuh di berbagai negara yang berbatasan dengan Laut Tengah, termasuk Spanyol, Itali, Portugis dan Maroko.
Di tahun 1840, pohon-pohon almond dibawa ke Eropa dan yang pertama kali ditanam adalah di New England. Karena suhu di daerah pesisir Timur tidak menudung pembudidayaan, pohon-pohon tersebut di bawa ke California yang iklimnya lebih mendukung.
Cara memilih dan menyimpan
Almond yang masih berada dalam cangkangnya itu tahan lebih
lama. Jika ingin membeli almond yang seperti ini, carilah yang cangkangnya
belum terbelah, berjamur atau bernoda.
Almond bercangkang yang disimpan di dalam suatu wadah yang tertutup rapat akan awet lebih lama dibanding yang dijual dalam keranjang massal karena terkena panas, udara dan kelembaban.
Jika anda membeli almond dalam keranjang yang terbuka, pastikan bahwa toko tersebut memiliki suatu perputaran barang yang cepat dan keranjang massal itu tertutup dengan baik untuk memastikan kesegaran yang maksimal.
Carilah almond yang seragam dalam warna dan tidak cacat atau keriput. Selain itu, cium aromanya. Almond tersebut seharusnya beraroma manis dan pedas; jika beraroma tajam atau pahit, berarti almond tersebut tengik.
Jika anda ingin almond dengan rasa dan tekstur panggang, pilihlah yang sudah di "panggang kering" karena tidak dimasak dalam minyak seperti yang lain. Tapi tetap penting untuk membaca labelnya saat membeli almond "panggang kering" untuk memastikan bahwa tidak ada bahan tambahan misalnya gula, corn syrup atau pengawet.
Karena almond memiliki suatu kandungan lemak yang tinggi, maka penting untuk menyimpannya dengan benar agar tidak menjadi tengik. Simpanlah almond bercangkang dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Menyimpannya di tempat dingin akan lebih melindunginya dari menjadi tengik dan memperpanjang kesegarannya. Menyimpan almond di dalam lemari pendingan akan membuatnya awet selama beberapa bulan, sedangkan jika di simpan di dalam freezer, almond bisa awet selama satu tahun.
Almond yang tidak bercangkang akan lebih cepat menjadi tengik dibanding yang masih memiliki cangkang utuh. Almond yang masing di dalam cangkang akan lebih tahan lama.
Sumber: http://1001-diet.blogspot.co.id/2012/08/almond.html
Oat
Almond bercangkang yang disimpan di dalam suatu wadah yang tertutup rapat akan awet lebih lama dibanding yang dijual dalam keranjang massal karena terkena panas, udara dan kelembaban.
Jika anda membeli almond dalam keranjang yang terbuka, pastikan bahwa toko tersebut memiliki suatu perputaran barang yang cepat dan keranjang massal itu tertutup dengan baik untuk memastikan kesegaran yang maksimal.
Carilah almond yang seragam dalam warna dan tidak cacat atau keriput. Selain itu, cium aromanya. Almond tersebut seharusnya beraroma manis dan pedas; jika beraroma tajam atau pahit, berarti almond tersebut tengik.
Jika anda ingin almond dengan rasa dan tekstur panggang, pilihlah yang sudah di "panggang kering" karena tidak dimasak dalam minyak seperti yang lain. Tapi tetap penting untuk membaca labelnya saat membeli almond "panggang kering" untuk memastikan bahwa tidak ada bahan tambahan misalnya gula, corn syrup atau pengawet.
Karena almond memiliki suatu kandungan lemak yang tinggi, maka penting untuk menyimpannya dengan benar agar tidak menjadi tengik. Simpanlah almond bercangkang dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Menyimpannya di tempat dingin akan lebih melindunginya dari menjadi tengik dan memperpanjang kesegarannya. Menyimpan almond di dalam lemari pendingan akan membuatnya awet selama beberapa bulan, sedangkan jika di simpan di dalam freezer, almond bisa awet selama satu tahun.
Almond yang tidak bercangkang akan lebih cepat menjadi tengik dibanding yang masih memiliki cangkang utuh. Almond yang masing di dalam cangkang akan lebih tahan lama.
Sumber: http://1001-diet.blogspot.co.id/2012/08/almond.html
Oat
Oat adalah salah satu serealia yang agak sulit untuk
diproses dan diolah menjadi bahan makanan. Untuk memproses oat sebagai makanan
yang dapat dikonsumsi manusia, sekam oat harus dihilangkan terlebih dahulu
sehingga diperoleh groat yang siap diproses. Groat tersebut
memiliki serat atau rambut yang harus dihilangkan, karena rasanya yang pahit.
Selain itu groat harus distabilkan dengan proses pemanasan dalam
rangka menginaktifasi enzim. Jika enzim dalam groat tidak
dinonaktifkan akan menyebabkan groat menjadi tengik.
Oat groat memiliki
kandungan protein yang paling tinggi serta kualitas protein yang lebih beragam
bila dibandingkan serealia lain. Oat groat juga memiliki kandungan
karbohidrat yang mudah dicerna, kecuali beberapa serat dan memiliki ciri
fisiologi yang cukup bermanfaat. Kandungan lemak yang dimiliki juga cukup
tinggi bila dibandingkan serealia lain. Selain itu oat juga kaya akan mineral
dan vitamin pada bran (kulit) dan bakal bijinya.
Oat sering dipakai sebagai bahan mentah untuk pembuatan
berbagai macam produk makanan seperti kue, roti, biskuit, makanan ringan (snack),
minuman dan sereal untuk sarapan pagi seperti oak flake. Oat flake dibuat
dengan teknik menggulung (rolled) atau dengan menggiling (milling) dari
groat oat secara keseluruhan. Bentuk sereal yang berasal dari oat dikategorikan menjadi tiga tipe yaitu old fashioned oat flakes, quick oat flakes dan instant oat flakes. Semua produk oat flake pada umumnya hampir sama, tetapi yang membedakannya adalah ketebalan yang dihasilkan dari tingkat karakteristik absorpsi sehingga dapat dibedakan secara visual (North American Millers’ Association, 2006).
groat oat secara keseluruhan. Bentuk sereal yang berasal dari oat dikategorikan menjadi tiga tipe yaitu old fashioned oat flakes, quick oat flakes dan instant oat flakes. Semua produk oat flake pada umumnya hampir sama, tetapi yang membedakannya adalah ketebalan yang dihasilkan dari tingkat karakteristik absorpsi sehingga dapat dibedakan secara visual (North American Millers’ Association, 2006).
Old fashioned oat flakes dibuat dengan menggiling groat
(biji oat yang telah dihilangkan sekamnya) dan disiapkan dengan menambahkan air
dan memanaskannya selama 15 menit. Quick oat flakes adalah flakes
tipis dan dibuat dengan menggiling cut groat dan disiapkan dengan
pemasakan selama 5 menit. Instant oat flakes hampir sama dengan quick oat
tetapi dengan perlakuan tambahan, seperti penggabungan gum untuk memperbaiki
hidrasi. Untuk dapat dikonsumsi instant oat flakes hanya perlu ditambahkan air
panas tanpa adanya pengolahan lebih lanjut (Herbst, 1995).
Sumber: https://firmanjaya.files.wordpress.com/2008/08/oat.doc
Kacang Tanah
Sumber: https://firmanjaya.files.wordpress.com/2008/08/oat.doc
Kacang Tanah
Kacang tanah, kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa Yunani: Arachis hypogaea L., bahasa inggris: peanut, groundnut) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Febaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar
dunia.
Manfaat kacang tanah Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati pupuk hijau. Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengkonsumsi kacang tanah.
Sumber: https://pkkbogaunimed.wordpress.com/2016/06/27/makalah-kacang-kacangan/
No comments:
Post a Comment