Wednesday, September 6, 2017

Apa itu garam dapur , fungsi garam , manfaat dan bahaya garam

Garam 
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil ldari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal - kristal mineral berasal dari air laut.
Garam sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin. Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam - macam, namun yang familiar adalah garam masak dan galam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atay serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.

Fungsi Garam
Garam memiliki kandungan utama iodoium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok. Selain itu, garam juga mengandung natrium, magnesium, seng, dan mineral - mineral lainnya. Garam sangat bagus untuk pencegahan penyakit gondok terutama untuk anak - anak dibawah umur.

Dalam olahan masakan, garam memegan peranan terpenting dalam kunci cita rasa makanan. Hampire semua masakan menggunakan garam sebgai penguat rasa dan pemberi rasa asin serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan sehingga garam sering di gunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin.
Garam berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya.

Cara mengolah garam itu garam hendaknya disimpan dalam wadah kering, tertutup, dan kedap udara agar tekstur garam tidak berubah dan tidak berceceran. Apabila anda suka membeli garam berbentuk bongkahan, lebih baik disimpan dalam bentuk semula baru ditumbuk sesuai kebutuhan.
Garam cukup disimpan dalam ruangan bersuhu normal, tidak perlu disimpan dalam kulkas.

Penggunaan garam dalam masakan juga hendaknya diperhatikan. Biasanya, untuk satu panci masakan berukuran satu hingga dua liter, dibutuhkan satu sendok teh garam. Pastikan anda menambahkan sedikit demi sedikit supaya tidak keasinan. Garam lebih baik di taburkan ketika seluruh bahan makanan sudah tercampur dengan bumbu utama agar rasa yang ditonjolkan sudah tepat.

Kita memang sangat membutuhkan garam apabila sedang memasak sebuah makanan, dan juga garam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu bisa menghilangkan racun dari dalam tubuh, bisa meningkatkan kekebala tubuh, bisa mengurangi sakit gigi, dan sebaliknya. tapi di balik manfaat -manfaat garam itu, apabila menggunakan garam yang terlalu berlebihan atau terlalu sering makan akan mengakibatkan bahaya bagi tubuh.
Mari disimak manfaat dan bahaya garam bagi tubuh


Manfaat Garam 

1. Membantu pemeliharaan kelenjar tiroid

Banyak sekalimanfaat garam yang bisa kita dapatkan, di antaranya yaitu bisa membantu pemeliharaan kelenjar tiroid. kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh.

2. Membantu menghilangkan racun dari tubuh

Garam beryodium bisa berkhasiat membatu menghilangkan racun - racun kimia di dalam tubuh, seperti racun yang berasal dari air raksa, fluoried, serta racun biologi lainnya.

3. Membantu proses penumbuhan rarmbut

Garam beryodium banayak sekali khasiatnya, diantaranya yaitu bisa membantu proses pertumbuhan rambu lebih cepat, karena jika kekurangan yodium bisa menyebabkan rambut mudah sekali rontok.

4. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Diantara manfaatnya lagi dari garam beryodium yaitu bisa berkhasiat untuk mencegah perkembangan bakteri yang merugikan di dalam perut.

5. Mengurangi sakit gigi dan bau mulut

Kebiasaan berkumur menggunakan air hangat yang telah di campur dengan garam bisa mengurangi rasa sakit gigi yang berdenyut serta juga bisa menghilangkan bau mulut.

Bahaya garam

1. Obesitas

Dianatara efek samping jika kelebihan asupan garam yaitu bisa menyebabkan obesitas. Obesitas merupakan kondisi tubuh yang membahayakan karena bisa beresiko terkena penyakit kronis lain. Makanan yang asin biasanya akan membuat rasa haus. Sehingga anda akan meminum cairan lebih banyak. Jika anda meminum air putih maka bisa mengurangi resiko. Namun jika anda meminum teh manis maka bisa menyebabkan obesitas.

2. Resiko asma

Konsumsi makanan yang tinggi garamnya bisa menyebabkan resiko asma. Terutama pada anak - anak di bawah usia 12 tahun. Kondisi ini bisa terjadi karena makanan yang asin bisa menyebabkan alergi yang membuat penderita mengalami sesak napas, maka dari itu sebaiknya batasi pemakaian garam pada makanan anak - anak.

3. Demensia ( kehilangan memori )

Penyakit demensia umumnya dialami oleh orang usia lanjut karena gangguan sistem memori pada otak. Demensia memiliki pengaruh besar karena menyebabkan penderita kehilangan memori. Sehingga penderita tidak bisa berfikir secara jernih.

4. Kelebihan air dalam tubuh

Orang yang terlalu sering mengkonsumsi makanan asin bisa menyebabkan tubuh kelebihan jumlah cairan. Karena ketika makan makanan yang asin akan terasa sangat haus, sehingga kondisi seperti ini bisa menyebabkan perut kembung.

5. Resiko penyakit maniere

Orang yang biasa mengkonsumsi makanan asin juga bisa menyebabkan resiko penyakit maniere. Penyakit seperti ini ditandai dengan kerusakan pada bagian telinga yang di awali dengan gejala mual, kurang pendengaran, muntah serta hilangnya nafsu makan.

No comments:

Post a Comment

Famous Food #6

Tempe Makanan yang berbahan dasar dari kacang kedelai ini ternyata sudah sering mejeng dalam festival kuliner di dunia. Makanan khas I...