WHISK adalah kawat pengocok untuk mencampur bahan cair dan
bahan padat, atau bahan dengan konsistensi lainnya. Karena bentuknya yang
sepintas terlihat sama, terkadang whisk digunakan dengan fungsi yang sama.
Padahal terdapat beragam bentuk dan fungsi whisk.
Ballon Whisk
Bentuk kawat whisk ini agak membulat di bagian bawahnya. Kawatnya sangat fleksibel hingga bisa digunakan untuk mencampur apa saja, termasuk putih telur dan krim kental. Bentuk kawat pada bagian bawah membulat dan akan mengembangkan bahan, hingga makin banyak jumlah kawat akan semakin baik.
Bentuk kawat whisk ini agak membulat di bagian bawahnya. Kawatnya sangat fleksibel hingga bisa digunakan untuk mencampur apa saja, termasuk putih telur dan krim kental. Bentuk kawat pada bagian bawah membulat dan akan mengembangkan bahan, hingga makin banyak jumlah kawat akan semakin baik.
Jug Whisk
Whisk ini memiliki bentuk yang hampir lurus. Fungsinya untuk mengaduk jus atau minuman di dalam jug. Sering juga digunakan untuk mencampur cocktail, minuman yang dibuat dari campuran minuman keras.
Ball Ended Whisk
Whisk yang satu ini memiliki kawat dengan bentuk lurus, dan terdapat pentulan bola-bola di bagian ujung kawat. Ketika digunakan untuk mengaduk adonan, maka kawat akan memantul hingga membuat adonan mengembang. Saat digunakan untuk mengaduk susu panas, maka akan membuat susu hingga berbuih. Whisk ini juga cocok untuk mengemulsikan cuka dan minyak, saat menbuat dressing. Whisk ini juga sering digunakan untuk mengaduk saus hingga lembut.
Egg Whisk
Whisk ini digunakan untuk mengaduk telur dan saus. Bentuk kawatnya lebih panjang dan penuh, dibandingkan dengan ballon whisk. Kawat pada whisk ini akan memecah protein telur hingga teremulsi dengan bahan lain, ketika digunakan untuk mengocok. Ketika digunakan, whisk ini akan mencegah terjadinya penggumpalan.
No comments:
Post a Comment