Sour Dough
Sour dough adalah adonan asam yang dibuat dengan teknik
yang memanfaatkan ragi dari khamir liar seperti Candida
Mileri danLactobacillus. Walaupun dinamakan adona asam namun roti yang
dihasilkan mempunyai aroma yang lebih harum, lebih lembab, mempunyai tekstur
yang kenyal dan lembut, hanya sedikit masam.
Sejarah Sourdough.
Teknik ini ditemukan 4000 SM oleh penduduk Mesir Kuno yang
secara tidak sengaja membiarkan gandumh tercampur dengan air dan susu selama
beberapa waktu sehingga mengembang. Roti yang dihasilkan dari adonan asam
ini lebih lembut dan ringan dibanding roti yang adonannya tidak mengalami
fermentasi terlebih dahulu.
Melalui proses trial and error, beberapa sisa adonan
yang tersisa jika dicampurkan dengan tepung dan air tetap menghasilkan adonan
dengan citarasa yang sama sehingga kemudian dikenal sebagai starter.
Pembuatan roti sourdough berbeda berbandingan dengan
pembuatan roti yang dijual secara komersial, karena adonan roti akan
dicampurkan dengan dough asam, yang merupakan campuran air dan tepung yang
dibiarkan terbuka pada suhu ruang untuk proses penyimpanan.
Ragi liar yang berada dalam sourgough akan memakan gula yang
terkandung dalam adonan tepung dan menjadikan adonan ini menjadi asam. Karbon
dioksida yang dihasilkan semasa penyimpanan sourdough akan menghasilkan
ruang-ruang udara yang akan menaikkan roti dan memberi tekstur padat dalam roti
dan garing di bagian luarnya.
Recipe asli roti sourdough dibuat dari sourdough (bahan
penaik semula) dan tidak menggunakan ragi instan atau lebih dikenal sebagai
ragi kering yang digunakan dalam roti komersial atau roti asia untuk
mengembangkan dough, namun ada juga recipe yang mencampurkan sedikit ragi
instan.
Membuat roti dengan teknik ini memakan proses fermentasi
panjang menggunakan ragi yang berasal dari alam dan juga lactobacilli. Ragi
sourdough biasa disebut leaven, yang akan menghasilkan leaven adalah gas karbon
dioksida (CO2). Roti dengan teknik sourdough ini akan terasa sedikit asam
karena dihasilkannya asam laktat oleh lactobacilli.
Tipe-tipe Sourdough
Ada dua tipe sourdough yang sering digunakan yaitu pre
ferments atau sourdough dengan penambahan yeast/ragi yang disebut
Poolish (Perancis) dan Boga (Italia). Selain itu ada Sours atau
ragi alami yaitu tanpa penambahan yeast/ragi biasanya disebut Leyain (Perancis)
dan Lau Mien (Cina), Italian Mother Sour (Itali)
Cara Membuat Sourdough
Bahan :
100 gr Tepung gandum
100 gr Water
Makanan Sourdough :
Hari pertama :
100 gr Hard Flour
100 gr Water
Hari berikutnya :
150 gr Hard Flour
150 gr Water
Cara Membuat :
Hari ke 1: campurkan tepung dan air, tempatkan di wadah
(toples kaca) yang transparan.Bungkus dengan serbet atau napkin dan
diamkan selama 24 jam.
Hari ke 2 : aduk adoanan, kemudian tutup kembali dan
diamkan selama 24 jam.
Hari ke 3 : campurkan "makanan" ke dalam
adonan yang pertama.
Hari ke 4 : ambil setengah adonan dari
hari ke 3, tambahkan "makanan" dan aduk sampai rata.
Hari ke 5 : sama seperti hari ke 4 (lakukan
hal yang sama sampai sekitar 7 hari)
Sourdough sudah siap digunakan apabila permukaan dan samping
sudah tampak ronga - ronga udara dan warnanya sudah berubah.
Perkembangan Sourdough yang saya buat :
Keterangan
|
|
Hari Pertama
|
Tekstur : Lengket, Lembab, dan Adonan Sedikit Kenyal
|
Warna : Putih Tulang
|
|
Aroma : Masih beraroma tepung
|
Keterangan
|
|
Hari Kedua
|
Tekstur : Lengket, lembab, dan berpori – pori
|
Warna : Berwarna kekuningan
|
|
Aroma : Sedikit beraroma asam
|
Keterangan
|
|
Hari Ketiga
|
Tekstur : Lengket, lembab, berpori - pori, tetapi setelah
diaduk pori - pori menghilang
|
Warna : Berwarna kekuningan/Cream
|
|
Aroma : Lebih beraroma asam dari kemarinnya.
|
Keterangan
|
|
Hari Keempat
|
Tekstur : Lengket, lembab, berpori - pori tetapi tidak
terlalu banyak dan hanya berpori - pori kecil
|
Warna : Berwarna kekuningan/Cream
|
|
Aroma : Lebih beraroma asam dari kemarinnya.
|
Keterangan
|
|
Hari Kelima
|
Tekstur : Lengket, lembab, berpori - pori tetapi tidak
terlalu banyak dan hanya berpori - pori kecil dan agak sedikit berair tetapi
setelah di beri makan sudah tidak berair lagi
|
Warna : Berwarna kekuningan & agak pucat
|
|
Aroma : Lebih beraroma asam dari kemarinnya.
|
Keterangan
|
|
Hari Keenam
|
Tekstur : Lengket, lembab, berpori - pori tetapi tidak
terlalu banyak dan hanya berpori - pori lebih besar dari kemarin
|
Warna : Berwarna kekuningan & agak pucat/cream
|
|
Aroma : Lebih beraroma asam dari kemarinnya.
|